Kamu adalah orang baru dihidupku, kamu
datang memberi warna baru dihidupku. Awalnya aku tak berani mendekat, aku hanya
berani memandang wajahmu dari kejauhan, aku terus mengagumi ciptaan Tuhan yang
sekarang aku kagumi. tetapi tiba-tiba entah kesengajaan atau tidak sekarang
kita menjadi dekat. Aku dan kamu yang awalnya jauh sekarang menjadi dekat. Iya,
sangat dekat. Seperti tak ada jarak.
Ada
rasa memiliki dihati ini.
Tapi
apakah dia memang milik ku?
Ataukah
dia hanya singgah sesaat?
Atau
ini hanyalah egoku?
Tidak.
Dia bukan milikku tapi aku merasa seperti dia adalah milikku. Ada rasa membakar
disaat dia berdekatan dengan yang lain, ada kecewa yang menghampiri. Ingin sekali
bibir ini mengungkapkan kemarahan dan ke kecewaan, tapi apadaya? Dia bukan
milik ku.
Dia
berhak dekat dengan siapapun, karena tak ada ikatan diantara kita. Dia berhak
menjalin kasih dengan siapapun, karena dia bukan milikku. Dan diapun bebas
pergi kearah manapun kakinya ingin melangkah. karena aku bukan pengikutnya.
Aku
tak bisa seperti ini terus-menerus. Ego yang terus membara. Kecemburuan dan
kekecewaan yang tak berujung. Aku harus bisa mengendalikan hati ini, aku tidak
ingin terjebak didalam rasa yang tidak pasti. Rasa yang aku pun tak bisa
mengungkapkan apa artinya.