Selasa, 17 November 2015

Kagum atau ....... ?


            Kamu adalah orang baru dihidupku, kamu datang memberi warna baru dihidupku. Awalnya aku tak berani mendekat, aku hanya berani memandang wajahmu dari kejauhan, aku terus mengagumi ciptaan Tuhan yang sekarang aku kagumi. tetapi tiba-tiba entah kesengajaan atau tidak sekarang kita menjadi dekat. Aku dan kamu yang awalnya jauh sekarang menjadi dekat. Iya, sangat dekat. Seperti tak ada jarak.

Ada rasa memiliki dihati ini.

Tapi apakah dia memang milik ku?

Ataukah dia hanya singgah sesaat?

Atau ini hanyalah egoku?

Tidak. Dia bukan milikku tapi aku merasa seperti dia adalah milikku. Ada rasa membakar disaat dia berdekatan dengan yang lain, ada kecewa yang menghampiri. Ingin sekali bibir ini mengungkapkan kemarahan dan ke kecewaan, tapi apadaya? Dia bukan milik ku.

Dia berhak dekat dengan siapapun, karena tak ada ikatan diantara kita. Dia berhak menjalin kasih dengan siapapun, karena dia bukan milikku. Dan diapun bebas pergi kearah manapun kakinya ingin melangkah. karena aku bukan pengikutnya.


Aku tak bisa seperti ini terus-menerus. Ego yang terus membara. Kecemburuan dan kekecewaan yang tak berujung. Aku harus bisa mengendalikan hati ini, aku tidak ingin terjebak didalam rasa yang tidak pasti. Rasa yang aku pun tak bisa mengungkapkan apa artinya.

Kamis, 02 April 2015

kepada dirimu kekasih hati.


Heii kamu yang ada disana 

Masih ingat kan dengan diriku? Yaa,  aku adalah kekasihmu. Itupun kalau kau masih menganggapnya.

          Kamu yang selama ini membimbingku kearah ‘nyaman’, kau membuatku selalu bahagia didekat mu, dan kau juga yang mengajarkan ku tentang kasih sayang. Kamu,iya kamu adalah sesosok pria yang tidak terlalu tampan tapi berhasil membuat aku nyaman dan sayang terhadapmu.

          Tawa dan candamu selalu membuat aku bahagia dan tersenyum melihatnya, gurauan mu yang sebenarnya tidak lucu tapi membuat aku selalu tersenyum saat medengarnya, semua kata yang terucap di bibirmu begitu manis dan indah. Senyummu yang malu-malu itu sangat menggemaskan, ingin rasanya tangan ini selalu menyetuh wajahmu dengan mesra.

          Sebelum aku dan kamu belum menjadi kita, kau selalu membuat aku tersenyum setiap saat. Tapi, kenapa sekarang sifatmu mulai berubah?

Apa aku salah ingin diprioritaskan oleh dirimu?

Apa aku salah selalu berusaha mencari perhatianmu?

Mana dirimu yang dulu?

Mana tawa candamu yang menyinari hari-hariku dulu?

Aku ingin kau yang dulu, bukan yang sekarang.

          Sekarang kau seperti orang asing dimatakku,  kau seperti menyembunyikan sesuatu, kau terlalu sering menyakiti hatiku, dan kau juga yang mengombang-ambing perasaanku. Kau lebih perhatian kepada orang lain. Sedangkan aku? Kau sering tidak peduli terhadapku, kau sering mengacuhkanku dan asik kepada teman-temanmu. Tidak, semua tidak seperti yang kau pikirkan !!! aku tidak pernah melarang kau dekat dengan siapa saja. Bukan maksudku aku ingin mengekangmu juga.

          Tapi, aku hanya minta beberapa permintaan untukmu.

Apakah kau bisa menyayangiku dengan tulus seperti dulu?

Apa kau bisa memperhatikanku? Walaupun itu sedikit saja 

Apakah aku bisa menjadi seseorang yang penting dihatimu?

Bosan.

Iya itu yang kurasakan sekarang, separuh hatiku ingin bersamamu tapi separuh hatiku ingin pergi darimu.

Bimbang.

Itu juga yang kurasakan sekarang. Ingin rasanya aku melangkah pergi dari dirimu. Tetapi melepas rasa nyaman itu sangatlah tidak mudah. Kaki ingin melangkah pergi tetapi hati masih bertahan. Iya, itu yang kurasakan sekarang.

Kepada dirimu kekasih hatiku.

          Ingatlah, kita yang memulai hubungan ini. Kita memulai hubungan ini karena kita saling nyaman dan menyayangi, kita juga yakin dengan hubungan ini bahwa kita bisa bertahan untuk menjadi KITA selamanya. Bukan menjadi AKU ataupun KAMU yang bersifat tunggal artinya. Tapi menjadi KITA, iya KITA yang saling melengkapi, yang saling mengasihi dan salin mencintai. Aku ingin hubungan kita seperti dulu, bukan seperti sekarang yang masing-masing sibuk sendiri. Walaupun aku tau kau sibuk, tapi bisakah kamu ada disaat aku sepi.

Selasa, 24 Maret 2015

kau anggap aku apa?



Kamu yang memberiku harapan selama ini, kamu seperti meyakinkan diriku bahwa sebenarnya kita bisa menjalin sebuah hubungan. Tapi sebenarnya kau hanya menggantungkan diriku, kadang kau datang dengan semangat kepada diriku, akan tetapi kau lebih sering tidak memperdulikan diriku. Disaat kau berdua dengan ku, kau memperlakukan ku begitu istimewa, kau gandeng tanganku kemanapun kaki ini melangkah, kau rangkul aku dengan mesra. Disaat itu kau membuatku seperti melayang ke sebuah kahyangan yang hanya ada kita berdua disana.





Tapi kenapa disaat kita berada dikeramaian yang banyak orang memperhatikan kita, kau malah mengacuhan ku? Kau asik dengan teman-temanmu? Kau asik dengan gadget mu? Apakah kau anggap diriku ini boneka yang bisa kau permainkan? Aku mempunyai perasaan yang mudah tersakiti. Aku mempunyai mata yang bisa meneteskan air mata karena melihat sikapmu.yang acuh terhadapku.





Katakanlah padaku !!
kau anggap aku apa selama ini? Apakah aku berarti bagi hidupmu? Apakah aku selalu hadir di kesunyianmu? Apakah aku hadir didalam mimpi-mimpi indahmu?


Katakan padaku !

apakah hanya aku yang merasakan itu? Apakah aku yang terlalu berharap akan cintamu? Apakah aku bodoh selalu menunggu mu mengucapan kata cinta kepadaku?
Aku mohon kepadamu berikanlah aku kepastian, aku ingin hubungan ini jelas. aku sudah terlalu sakit melihat kau dekat dengan perempuan lain, ingin sekali aku marah dan berteriak didepan wajahmu. Tapi apa daya aku bukan siapa-siapamu? Apa hak ku marah terhadapmu? Tidak pantas sekali aku marah terhadapmu selama kita tidak terikat hubungan. Aku berusaha untuk tahu diri bahwa sebenarnya aku bukan siapa-siapamu, tapi hati ini susah untuk menghadapi kenyataan bahwa aku bukan siapa-siapamu.





Apakah kamu pernah merasakan jadi diriku? Apakah kamu mau selalu menunggu sepertiku? Menunggu kepastian yang hanya fana? Apakah kamu mau menangis disetiap kesunyian malam sepertiku? menangisi sesuatu yang sebenarnya tak pantas untuk ditangisi.





Andai kau bisa mengerti isi hatiku, andai kita bisa menjalin hubungan yang sangat indah dimasa depan. Andai kita bisa menjalani susah senang bersama seperti yang pasangan lain lakukan. Tapi, harapan sekedar harapan. Entah harapan itu bisa terjadi atau TIDAK AKAN sama sekali terjadi. Itu semua kita berdua yang menentukan, bukan aku ataupun kamu, tetapi KITA.


Senin, 23 September 2013

the overtunes

hello :D

gue cuman mau ngasi tau salah satu foto-foto band kesukaan gue namanya yang namanya The Overtunes.
The Overtunes terdiri atas Mikha Angelo (vocal), Reuben Nathaniel (guitarist), Mada Emmanuelle (Drummer). Ini dia foto-foto the overtunes :

Mada, Mikha, Reuben


https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSwm1mvq_KZigzRRmhTuLs0wtDZ0ycGfQqXHkABXHo686GE-iy61w 
mungkin ini aja yaks  beberapa foto The overtunes.

See you bye-Bye :D